www.bankkamu.blogspot.com

blog ini khusus untuk menyimpan artikel artikel dan bisnis terutama bisnis yang berbasis on line di dunia maya internet.mohon maaf jika masih banyak kekurangan baik dari segi artistik blog dan isi jauh dari sempurna.kami masih banyak butuh bimbingan dan arahan serta kritikan yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan blog kami ini.trima kasih telah mau berkunjung di rumah kami ini...www.bankkamu.blogspot.com.

Rabu, 15 Desember 2010

MEMBANGUN LANDASAN SEPAK BOLA MODERN

Darah dan Air Mata Sepak Bola Indonesia


* Reformasi Sepak Bola Modern Harus Berlanjut
* Darah dan Air Mata buat Sepak Bola Nasional

Sekarang ini berita-berita sepak bola Tanah Air sangat diramaikan oleh konsep membangun kompetisi. Di situ, klub mendapatkan keuntungan dari pengelolaan kompetisi dan kemandirian dari anggaran pemerintah daerah atau APBD. Esensi pemikiran ini akan menjadi landasan yang bagus demi kemandirian operasional klub.

Dalam konsep pemikiran ini, harusnya pihak swasta dan masyarakat juga diikutsertakan dalam pembangunan fondasi sepak bola modern. Memang, kualitas kompetisi bisa saja meningkat dan mandiri tanpa adanya pembenahan infrastruktur yang memadai dan dalam kondisi bahwa dukungan komersialisasi swasta sangat rendah. Namun, pengembangan yang signifikan membutuhkan biaya untuk membangun infrastruktur, seperti stadion dan akademi sepak bola di klub. Hal tersebut dilakukan demi pengembangan usia muda dan pusat pelatihan klub yang modern dan sesuai dengan standar internasional.

Agar mendapatkan dana pembangunan infrastruktur tersebut, akhirnya nanti dibutuhkan lagi dana dari pemerintah. Namun, peranan tersebut akhirnya akan menyulitkan sifat kompetisi itu sendiri mengingat sifat dana pemerintah sarat dengan segala kepentingan sehingga kemandirian klub dan kompetisi akan terganggu, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang.

Demi kelangsungan fondasi pembangunan sepak bola modern di Indonesia, klub membutuhkan kemandirian dana yang cukup, pembangunan akademi di klub untuk kelangsungan pembinaan usia muda di klub, serta dukungan sektor ekonomi dan masyarakat di sekitar klub itu berasal. Dengan begitu, klub tersebut tumbuh dan menjadi besar dengan mendapatkan pemain yang berkualitas melalui pembinaan atau pembelian pemain. Standar pelatih yang digunakan pun akan naik mengingat pengembangan signifikan membutuhkan pelatih andal dan berpenghasilan cukup dalam mengelola sumber daya di klub yang berkualitas.

Pembangunan akademi klub pun bisa terealisasi sehingga bisa menghasilkan talenta-talenta pemain muda yang berkesinambungan, baik bagi klub maupun klub tersebut ketika mengikuti kompetisi. Pemain hasil pembinaan di akademi klub tersebut pun bisa dijual ke klub lain untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi klub asalnya.

Demi kemandirian federasi sebagai regulator serta pembina pengelola kompetisi sepak bola dan tim nasional, pengelolaan federasi juga harus dipisahkan antara fungsi regulator atau pemangku kebijakan dan fungsi komersialisasi usaha. Dalam pengelolaan komersialisasi usaha diperlukan suatu badan yang independen untuk melakukan kegiatan pengumpulan sponsor dan pemasaran. Badan tersebut bertanggung jawab terhadap penerimaan sponsor dan penjualan sehingga bisa menjadi pemberi pemasukan bagi federasi untuk membina dan menjalankan fungsi regulator tanpa memerlukan keterlibatan pemerintah.

Untuk menjadikannya independen dan transparan, sedianya badan tersebut masuk pasar modal dan menjual kepemilikan sebagian besar saham ke pasar modal luar atau dalam negeri. Dana tersebut bisa dijadikan modal untuk menjalankan federasi ataupun membantu penyediaan dana buat pinjaman klub yang diperlukan sebagai modal dasar klub bilamana diperlukan. Prototipe bisnis ini bisa dijadikan contoh.

Tidak ada komentar: